Sunday, 8 October 2017

Kunyit Asam Seger


Panas-panas gini pastinya mau yang seger-seger ya? Es sepertinya menjadi wajib tersaji. Tapi bagi saya sekeluarga malah tidak. Freezer jarang diisi es. Anak-anak sekali waktu saja minum es. Iya, karena saya dan mereka gampang pilek habis minum es. Kecuali kondisi badan lagi fit dan nggak sering-sering, ya nggak masalah.


 Nah, pilihan kali ini jatuh pada kunyit. Habis belanja kunyit tergoda dengan fisiknya yang seger-seger itu sama stok asam jawa yang nggak kalah seger. Ditambah lagi nih, alhamdulillah jeruk nipis di depan rumah terus berbuah. Lengkap deh semua bahan. Tinggal diolah jadi kunyit asam.

Bahan:
2600 ml air bersih
100 gram gula pasir
3 sdm gula merah disisir
1 genggam kunyit
1 kepal asam jawa
1 buah jeruk nipis

Cara membuat:
1. Rebus air sampai mendidih.
2. Cuci bersih kunyit. Iris-iris. Bisa juga dipotong menjadi beberapa bagian lalu dikeprak. Masukkan ke dalam rebusan air.
3. Tambahkan asam jawa. Aduk-aduk sampai warna kunyit keluar dan asam jawa larut.
4. Tambahkan gula dan air perasan jeruk nipis. Aduk rata.
5. Angkat. Saring.
6. Sajikan selagi hangat.




Kunyit asam ini memiliki segudang manfaat penting. Bisa melancarkan haid dan mengatasi keputihan. Kurkumin dalam kunyit berfungsi sebagai antiradang, antioksidan, sekaligus antibakteri. Bermanfaat untuk mencegah kanker. Wah, luar biasa ya?


Kalo saya prefer disajikan hangat ya. Tapi bila teman-teman suka diminum dingin, ya nikmat banget lho! O ya, kunci kesegaran kunyit asam terletak pada pemilihan bahan yang fresh dan penambahan air perasan jeruk nipis. Selamat mencoba!

Monday, 2 October 2017

Donat Tape Empuk



Donat lagi... donat lagi... apa nggak bosan? Alhamdulillah nggak ya. Kami pecinta donat tidak ada bosannya. Secara bisa dimodif dari beragam bahan. Tidak selalu donat kentang saja yang oke dibikin donat empuk. Kali ini memanfaatkan stok tape. Kebetulan dapat oleh-oleh dua besek (kotak terbuat dari anyaman bambu).

Langsung dimakan begitu saja sebenarnya nggak masalah. Cuma ya mbosenin, lha stoknya banyak. Anak-anak ditawarin prol tape nggak suka. Ya sudah, balik lagi dibikin donat saja.

Bahan:
240 gram terigu protein tinggi
60 gram terigu protein rendah
100 ml air hangat
1 sdm ragi instan + 1 sdm gula pasir
1 butir telur
2 sdm gula pasir
20 gram susu bubuk
1/4 sdt garam
1/4 sdt vanili
30 gram margarin
Minyak goreng

Cara membuat:
1. Larutkan ragi dan gula pasir dalam air hangat. Diamkan selama 5 menit hingga berbuih (tanda ragi aktif, bisa dipake).
2. Campur terigu, gula pasir, susu bubuk, garam, vanili, tape yang sudah dihaluskan dengan garpu. Aduk rata.
3. Masukkan telur yang sudah dikocok, larutan ragi. Aduk rata. Tambahkan margarin. Uleni sampai kalis elastis dengan gerakan seperti orang mencuci atau dibanting-banting biar cepat kalis elastis. Sesekali taburi tangan dengan terigu. Bila adonan sudah terasa mulus, dijembreng tidak mudah sobek, bisa membentuk semacam lapisan tipis, itu tandanya adonan sudah kalis elastis. Bulatkan adonan.
4. Taruh adonan dalam wadah yang telah diolesi tipis-tipis dengan minyak goreng. Tutup dengan serbet lembab.
5. Istirahatkan sampai mengembang dua kali lipat. Membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam. Tergantung suhu di ruangan masing-masing. Agar cepat mengembang bisa ditaruh di dekat magicom atau di ruangan yang cukup panas dengan suhu konstan.
6. Kempeskan adonan. Pipihkan. Cetak dengan cetakan donat. Bisa pula pake gelas lalu lubangi tengahnya dengan spuit.
7. Istirahatkan kembali sampai mengembang.
8. Panaskan minyak. Gunakan api kecil. Goreng sampai permukaan kuning kecoklatan. Balik sekali sampai sisi satunya kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
9. Siap dikasih topping.



Pake gula donat saja ya toppingnya. Nggak ribet dan bisa buruan dimakan. Sudah pada gak sabaran kan...




Betul kan? Nikmat banget lho... Empuknya nggak kalah sama donat kentang. Apalagi kalo dapat tape yang bagus secara tekstur dan aroma... Wuih... dapat donat empuk menul-menul 😁😁😁






Thursday, 31 August 2017

Mie Ijo Porsi Mungil



Suatu hari pernah lihat acara di TV. Mie instan dijual dalam porsi kecil. Dalam sekali saji dihidangkan dalam beberapa mangkuk imut dengan toping yang bervariasi. Menarik, bikin penasaran untuk mencoba dan pastinya membeli. Sayangnya saya lupa namanya. Yang jelas adanya di Jakarta dan baru beberapa bulan ini dibuka langsung laris manis. Porsi makanan yang bite size memang endess dimakan, ya. Langsung hap gitu. Jadi dalam porsi kecil layaknya dibikin snack. Cocok juga buat yang diet. Satu porsi bisa dibagi untuk sekitar lima orang kalo nggak salah. Masing-masing mangkuk seukuran mangkuk dalam foto saya. Imut, kan? Nah, sekali-kali saya bikin mie trus dihidangkan dalam porsi yang imut begitu ternyata asyik juga.

Berhubung anak-anak penggemar mie, terpikir oleh saya untuk bikin versi mie yang tidak seperti biasanya. Mie ijo. Dan bisa ditebak, selera anak-anak tidak akan seheboh bikin mie yang biasa. Warna ijo yang berasal dari sawi sudah membuat mereka kurang tertarik. Secara mereka memang bukan penggemar sawi. Hanya kakak nomor satu yang masih klik untuk menikmati. No matter, bikin mie kali ini memang edisi untuk saya hehehe ...




Kepikiran bikin mie soalnya mumpung lagi ada stok sisa bikin bakso ayam udang kemarin. Masih ada sedikit di freezer. Kebayang saat dimix sama mie pasti lezzattos kan? Yup ditambah sawi pakcoy favorit saya. Endess wes pokoke.

Bahan mie:
250 gram terigu protein tinggi, lebihkan untuk taburan
1 sdm tapioka
1 butir telur
50 ml jus sawi

Bumbu:
4 siung bawang putih digeprek
1/2 ruas jahe
Gula
Garam
Merica bubuk

Pelengkap:
Bawang merah goreng
Udang
Sawi
Saos
Bakso


Cara membuat:
1. Campur semua bahan. Uleni sampai adonan mudah dipulung (tidak terlalu lembek). Istirahatkan adonan selama 15 menit sambil tutup adonan dengan serbet lembab.
2. Siapkan gilingan mie. Giling beberapa kali sampai diperoleh permukaan yang licin, kenyal, dan halus. Setiap kali menggiling jangan lupa untuk menaburi lembaran adonan dengan terigu. Ini tips untuk mendapatkan lembaran adonan yang kenyal dan mulus. 
3. Potong-potong mie. Bila tidak segera diolah, bagi mie menjadi beberapa bagian kecil. Masing-masing bagian taburi dengan terigu lalu masukkan dalam wadah kedap udara. Simpan dalam freezer.
4. Untuk mengolahnya, rebus air tambahkan 1 sdm minyak goreng. Masukkan mie. Aduk sebentar. Matikan api. Diamkan sekitar 2 menit. Angkat dan tiriskan.
5. Tumis bawang putih hingga harum. Tambahkan air sekitar 2 liter untuk kuah. Tambah jahe. Rebus hingga mendidih. Masukkan sawi, gula, garam, merica bubuk. Tes rasa. Bila sudah pas segera siapkan mie di dalam mangkuk dan bahan pelengkap. Siram dengan kuah. 
6. Mie siap dinikmati selagi hangat.




Ini dia penampakannya mie ijonya. Cantik kan warna alami ijonya? Yang tidak suka sawi nggak perlu khawatir bau sawinya ya. Sama sekali mie ini tidak berbau sawi. Nikmat lah. Monggo dimasukkan list menu weekend ato bekal anak-anak. Cocoklah.




Tuesday, 15 August 2017

Tangzhong Sweet Bread, Roti Manis Super Lembut



Entah mengapa, bagi saya, roti itu paling seksi kalo dipotret. Makin seksi kalo terlihat serat lembutnya. Mungkin sekitar empat tahun lalu, saya penasaran bagaimana bisa bikin roti sendiri. Sempat hampir menyerah karena bikin roti itu penuh perjuangan saat menguleni. Melirik mixer Philips di rumah, bukan mixer Heavy Duty. Pernah pengin nabung biar bisa beli mixer heavy duty sekelas Bosh atau si cantik Kitchen Aid. Apa daya, dayanya listrik di rumah memang hanya 900. Padahal daya minim untuk Bosh saja sekitar 600-an. In fact, tabungan pun belum juga nyampe untuk membeli si Heavy Duty tersebut. Skip dulu keinginan itu.




Di grup NCC, saya sering kepoin member yang up load roti cantik nan seksi. Roti berserat lembut dengan warna golden brown yang menawan. Mupeng banget. Ciut nyali bila kepentok si mixer Heavy Duty dengan harga yang tak ramah bagi kantong dan listrik di rumah saya. Ah, lupakan si Heavy Duty. Lupakan roti seksi itu. Ah, give up dong? No, big no! Pantang menyerah bagi saya. Saya nguprek ke sana, ke mari. Nyari tuto di Youtube, googling teknik bikin roti dengan mixer LG (baca: lengan seksi). Ya, balik lagi. Saya harus belajar teknik nguleni yang benar. Bagaimana mengenali adonan kalis elastis itu dan tentu saja teknik menguleni dengan tangan. Sempat takjub saat melihat demo chef Chinese yang bikin mie pake tangan. Luar biasa. Pastinya lebih sulit bikin mie daripada roti dengan teknik menguleni secara manual.

Akhirnya, saya uji coba sejumlah teknik dan resep. At least, yang paling oke yang pernah saya coba adalah killer bread si Victoria sama teknik tangzhong. Konsekuensinya, saya harus latihan menguleni manual. Hitung-hitung menguatkan otot lengan, membakar lemak dan kalori di badan. Menguleni adonan roti itu cukup menguras energi. Apalagi membutuhkan waktu minimal 20 menit. Lumayan kan?

Teknik yang sering saya praktiikan untuk menguleni roti adalah gerakan seperti orang mencuci, saya selingi dengan membanting sambil melipat adonan.  Terkadang juga saya pukul-pukul pake rolling pin bila pegal menguleni. Semoga kebayang hehe... Bisa googling dengan keywords: knead dough. Belum bisa memvideokan. Belum punya asisten. Belum punya peralatan yang memadai juga. 




Lama-lama, saya bisa klik dengan aktivitas menguleni. Makin semangat saat ingat anak-anak butuh roti yang sehat dan aman dikonsumsi. Saat mereka request dibikinkan roti, kadang agak malas juga ingat betapa capeknya habis menguleni. Namun saat ingat betapa seksinya roti saat keluar dari oven dan siap dipotret, saya pun sukar untuk menolak terlalu lama. Cobalah si tangzhong sweet bread. Roti manis super lembut tanpa tambahan bahan pelembut.

Bahan:
1 sdm ragi instan
20 gram gula pasir
50 ml susu cair hangat kuku
270 gram terigu protein tinggi
50 gram gula pasir
1/2 sdt garam
30 ml susu cair hangat kuku
1 butir telur
30 gram butter

Tangzhong:
30 gram terigu protein tinggi
120 ml air

Cara membuat:
1. Siapkan tangzhong. Larutkan terigu dalam air. Panaskan dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga mengental seperti bubur halus. Matikan api. Dinginkan. Simpan di lemari es kurang lebih satu jam. Tangzhong ini sebagai biang ya.
2. Larutkan ragi dengan 20 gram gula pasir + 50 ml susu cair hangat kuku. Diamkan sekitar 5 menit hingga berbuih, pertanda ragi aktif. Bila tidak ada buih, ganti dengan ragi yang baru. 
3. Siapkan dalam baskom: terigu, sisa gula pasir, garam, telur, tangzhong, butter. Aduk rata. Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit. Akan diperoleh adonan yang lengket. Pindahkan adonan di atas meja kerja yang telah ditaburi terigu tipis-tipis. Uleni sambil sesekali taburi meja kerja dengan terigu. Uleni sampai adonan kalis elastis. Cirinya, adonan tidak menempel di tangan maupun baskom. Bila adonan ditarik tidak akan mudah sobek dan membentuk selaput tipis.
4. Bulatkan adonan. Taruh dalam wadah yang telah dipoles minyak goreng. Balur permukaan adonan dengan minyak goreng. Tipis-tipis saja. Tutup dengan serbet lembab untuk menjaga kelembaban adonan. Istirahatkan hingga volumenya dua kali lipat. Agar cepat mengembang, bisa taruh di atas magic com atau di dalam oven tertutup yang di dalamnya dikasih air panas dalam wadah (oven dalam keadaan off ya). 
5. Kempeskan adonan. Bagi menjadi empat bulatan. Pipihkan lalu gulung. Taruh berjajar di dalam loyang loaf yang telah disemir butter. Istirahatkan hingga volumenya dua kali lipat.
6. Panaskan oven. Tangzhong sweet bread siap dipanggang. Karena rotinya nanti tinggi, otomatis membutuhkan waktu pemanggangan yang lebih lama daripada sweet bun maupun pizza. Untuk roti biasanya oven tangkring saya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan api kompor sedang cenderung besar. Untuk tangzhong sweet bread ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit. 
7. Setelah matang, angkat dari oven. Taruh di atas cooling rack dan segera poles permukaan roti dengan butter. Roti terlihat kinclong dan terjaga kelembabannya.




Adegan motret roti ini gupuh-gupuh. Buru-buru banget. Nggak konsen. Itu The Krucils sudah nungguin, nggak sabar pengin segera menyobek-nyobek si roti manis super lembut ini. Bolak-balik nyamperin. Wajar sih, lihat serat rotinya yang terlihat lembut banget bikin siapa saja nggak nahan. Dinikmati langsung juga sudah oke. Manisnya terasa. Mau dioles pake buttercream, atau butter/margarin plus meses juga oke. Oles selai nikmat pisan. 

Nah, kalo penasaran pengin mencoba sendiri dan belum punya mixer Heavy Duty, bersiap latihan olahraga lengan dulu ya biar bisa menghasilkan adonan yang kalis elastis. Chef bilang, kuncinya adalah saat menguleni. Dan perlu dicatet ya, hasil menguleni tangan dengan mixer beda. Dijamin serat lebih halus dan seksi bila pake mixer Heavy Duty. Punya saya ini sudah pake kekuatan maksimal lengan. Hampir satu jam menguleninya bro hahaha ...





Monday, 14 August 2017

Thumbprint Cookies Selai Nanas


Maunya bikin cookies yang cepet, nggak pake repot mencetaknya. Idenya sederhana. Ya, saya paling males urusan cetak mencetak cookies. Nggak telaten dan menghabiskan waktu hehe ... Alhasil, satu set cetakan cookies di rumah pun nganggur. Nggak pernah dipake. 

Berhubung stok selai nanas yang bikin beberapa hari masih aman di kulkas, anak-anak patuh tidak ada yang mencolak-coleknya, bisalah dimanfaatkan untuk isian thumbprint cookies. Nggak lagi bikin nastar karena repot mencetaknya, apa lagi  nastar gulung yang memang cukup menyita waktu dan tenaga. Ngintip stok kelapa kering juga masih ada. Bisa dicombine nantinya biar cookiesnya wangi.



Bahan:
300 gram terigu protein rendah
225 gram butter
60 gram gula kastor
1 butir telur ukuran besar (bisa pake 2 butir telur ukuran kecil ke sedang)
30 gram kelapa kering
1/4 sdt vanili bubuk
1 sdm maizena
1/2 cup selai nanas

Cara membuat:
1. Sangrai kelapa kering, sebaiknya setelah disangrai diblender dulu sebelum dicampur adonan. Bila tanpa diblender, cookies terasa kasar. Pastikan kelapa kering sudah sesuai suhu ruangan saat digunakan. 
2. Kocok gula dan butter hingga creamy. Masukkan telur dan vanili, kocok rata. Tambahkan terigu dan maizena yang telah diayak secara bertahap sambil aduk dengan sendok kayu. 
3. Masukkan kelapa kering, aduk rata.
4. Cetak bentuk kelereng, lubangi tengah dengan jari kelingking. Isi dengan selai nanas.Gunakan spuit untuk menyemprotkan selai di atas thumprint cookies.
5. Panaskan oven terlebih dulu, panggang cookies yang telah di tata di atas loyang yang telah disemir butter. Panggang hingga pinggiran cookies mulai mengering. Segera angkat dan dinginkan  di atas cooling rack.



Jangan tanya bentuk cookiesnya ya. Retak-retak di sana sini. Si kecil yang maksa bantuin. Bikin bulatan dan lubangin tengahnya. Dia suka. Versi bulatannya pun dia nggak nurut, suka-suka dia saja. Berhubung oven sudah nyala dan cookies harus segera diisi selai nanas dan segera masuk oven, ya wes apa adanya bentuknya. Yang penting rasanya anak-anak suka. Dan bikin cookies itu saya merasa rugi waktu. Satu toples ukuran kurang lebih setengah kilo nggak sangggup bertahan hingga esuk hari. Esuk harinya, thumprint cookies sudah bersih tak bersisa. Bila tiap hari diturutin ngadon cookies atau roti, sebulan saya bisa nyetok dua karung terigu kali ya haha ...satu karung untuk protein tinggi, sekarung lagi untuk protein rendah. Bila butuh yang protein sedang singga mix saja keduanya.






Saturday, 12 August 2017

Cilok Bumbu Kacang Ala Saya



Konon, cilok singkatan dari aci dicolok. Jajanan khas Jawa Barat. Terbuat dari aci atau kanji (tapioka). Dicolok pake tusuk sate waktu menghidangkannya. Ahai, kalo saya mah nggak wajib pake tusuk sate. Apa saja yang bisa buat nyolok hehehe ... Tusuk sate oke, garpu boleh, tusuk bakso juga no problemo. Yang penting seru, asyik, dan nikmatnya nggak mbosenin.

Alkisah, jumat adalah hari libur The Krucils. Oh, ternyata mereka sudah janjian sama teman-temannya di rumah. Mau ngerjakan prakarya untuk menghias ruang kelas. Padahal badan lagi nggreges, gusi cenat-cenut. Nggak ada stok cemilan mateng di rumah. Cucian masih mangkrak di mesin cuci. Kepinginnya bikin ini itu mumpung libur, tapi kok ya badan nggak fit. Akhirnya istirahat dulu, sementara The Krucils sama-sama teman-temannya asyik bikin prakarya dan sukses bikin ruangan amburadul penuh kertas. Yo wes benlah, yang penting sudah dikasih rule play, selesai pekerjaannya harus beres-beres. 

Menjelang orang-orang berangkat shalat Jumat, alhamdulillah sudah sedikit baikan. Nerusian menyelesaikan cucian sambil kepikiran bikin cilok. Kan cepet dan gampang bikinnya. Mumpung juga ada stok mie homemade di freezer dan ayam. Bisa dibuat kaldu dan bakso buat campuran mie kuah. Ada juga sedikit kacang tanah di kulkas. Sayang kalo tidak dimanfaatkan. Tidak ada saus tomat, nggak masalah. Memang selama ini nggak pernah nyetok saus tomat. 

Bahan cilok:
250 gram terigu, saya pake protein rendah biar nggak terlalu kenyil-kenyil banget
150 gram kanji (tapioka)
300 ml kaldu ayam
Garam

Cara membuat cilok:
1. Rebus ayam, ambil kaldunya sekitar 300 ml.
2. Siapkan tepung dan garam, aduk rata. Segera tuang kaldu dalam kondisi masih panas, sedikit demi sedikit. Uleni dengan sendok kayu. Hentikan penambahan kaldu bila adonan mulai bisa dipulung dan tidak terlalu lengket di tangan. Bila terlalu kebanyakan kaldu nanti ciloknya sangat lembek,  bila kurang akan alot ya. Jadi disesuaikan dengan kadar tepung masing-masing. Lanjutkan menguleni dengan tangan sampai adonan tercampur dengan rata.
3. Didihkan air, beri sedikit minyak goreng agar cilok tidak saling menempel satu sama lainnya. 
4. Bulat-bulatkan adonan dengan menggunakan kedua telapak tangan. Sesekali, celupkan kedua telapak tangan ke dalam air untuk memudahkan membuat bulatan yang bagus dan mulus. 
5. Rebus cilok sambil sesekali diaduk. Cilok yang mengapung pertanda sudah matang. Segera angkat dan tiriskan.

Bahan saus:
1 genggam kacang tanah
2 sdm gula merah
1 sdm gula pasir
1 sdm air jeruk nipis
2 buah cabe rawit
1 buah cabe merah besar
Sejimpit garam
Air matang secukupnya
1 sdm kecap manis

Cara membuat saus:
1. Goreng kacang tanah hingga matang. 
2. Siapkan blender. Masukkan kacang tanah goreng, gula, garam, cabe, air jeruk nipis, air matang. Blender hingga saus halus dan kental. 
3. Tambahkan kecap, aduk rata. 





Nah, cilok siap disiram saus kacang. Disajikan selagi hangat sangat nikmat ya. Satu mangkok cilok disajikan sambil menunggu saus siap, The Krucils sama teman-temannya sudah tidak sabar. Begitu saus jadi, berebutanlah mereka berenam makan cilok. Nggak sampe lima menit, minta tambah lagi hehehe ... Sambil meniriskan sisa cilok yang masih proses direbus, kloter kedua disiapkan. Amblas juga. Tinggal menyisakan sedikit untuk kloter ketiga, hehe dipotret. Tinggal sedikit dan sisa-sisa saus saja. Motretnya juga buru-buru  karena sudah hampir jam lima sore. 




Yang terakhir ini jatah saya. Resep cilok kali ini sangat cocok bagi lidah saya dan anak-anak. Empuk, tidak alot, ada kenyil-kenyilnya. Pas banget pokoknya. 




Friday, 11 August 2017

Selai Nanas untuk Kue Kering




Selai nanas masuk dalam list selai favorit. Aroma nanasnya yang harum. Selai ini banyak jodohnya. Selain untuk nastar dan aneka kue kering lainnya, cocok pula untuk olesan roti. Anak-anak saya langsung dicolekin saja juga oke. Apalagi selai nanasnya homemade. Wuih ... terasa benar nanasnya. Teksturnya lebih padat, tidak encer. Tanpa emulsi ataupun pengental dan penstabil keasaman. Pure gitu!

Kali ini bikin selai nanas untuk kue kering. Mau bikin nastar kok ya masih agak bosan. Ganti deh varian lainnya. Ada ide thumprint dikasih selai nanas trus dipadu kelapa kering. Kebayangkan wangi nanas sama kelapa keringnya? Hhmmm... siapin dulu deh selai nanasnya. Next tinggal mengeksekusi kue keringnya. 

Bahan:
2 buah nanas ukuran besar
100 gram gula pasir
2 ruas kayu manis, masing-masing kurang lebih 4 cm
1/4 sdt garam, lebihkan untuk membalur nanas

Cara membuat:
1. Kupas bersih nanas, hilangkan matanya. Baluri permukaan nanas dengan garam sambil sedikit meremasnya. Diamkan kurang lebih lima menit. Cuci bersih. Potong menjadi beberapa bagian.
2. Siapkan blender dan sedikit air. Proses nanas hingga menjadi jus. Bila menggunakan juicer tidak perlu menambahkan air. 
3. Masukkan jus nanas, gula pasir, kayu manis, garam dalam panci. Rebus sambil sesekali diaduk-aduk. Gunakan api sedang. Bila nanas mulai mengental dan meletup-letup, kecilkan api sambil terus diaduk-aduk sampai kadar air habis. Pastikan gunakan api kecil agar selai tidak gosong atau menjadi karamel. 
4. Angkat dan dinginkan. Masukkan dalam toples.




Wanginya menyebar kemana-mana, lho! Paduan wangi nanas dan kayu manisnya betul-betul wangi banget. Selai nanas untuk kue kering ini teksturnya padatnya. Tidak encer seperti selai kemasan yang dijual di minimarket. Jadi cocok banget untuk isian kue kering maupun nastar. Tidak bakalan mbeleber ke mana-mana. Tertarik mencoba? Harus cukup sabarnya. Kurang lebih membutuhkan waktu satu jam untuk bikinnya. Tapi jangan khawatir. Lelah dan capeknya sepadan kok dengan hasilnya. Puas pol! O, ya. Saya bikin selai ini juga sambil disambi masak, nyiapan makan malam. Tapi hati-hati kalo sudah rebusan nanas mulai mengental dan meletup-letup. Harus terus dipantau, diaduk-aduk terus dan pake api kecil ya biar nggak gosong dan jadi karamel hehe ...Nangis deh nantinya.



Tuesday, 8 August 2017

Chewy Cookies Tanpa Brown Sugar





Kerjaan saya sekarang lebih banyak ngedit naskah daripada nulis buku. Up grade diri gitu ceritanya. Penulis ada waktunya untuk naik kelas menjadi editor. Biar saling melengkapi. Karena keduanya saling bersimbiosis seperti yang dijelaskan dalam pelajaran Biologi maupun IPA. Tepatnya bersimbiosis mutualisme. Hubungan yang saling menguntungkan di antara keduanya. Iya betul. Dalam hidup itu hendaknya saling menebar manfaat, bukan mafsadat. Bila tak mampu memberi manfaat, jangan sampai mengajak mafsadat alias kerusakan. Betul betul betul betul? Betul aja, ya? 

Di sela rutinitas dan kewajiban menjadi ibu yang baik (hopefully), ada kalanya rasa bosan, lelah, capek melanda. Ini kode ya untuk segera time out. Yup, harus segera me time agar semua terkendali dengan baik. Bila tidak, bawaannya bisa uring-uringan terus. Semua yang tampak jadi serba salah aja. Me time saya nggak mahal, nggak perlu jauh. Saya setting rumah pun bisa jadi tempat untuk me time. Alhamdulillah saya bisa foodphotography dan baking. Dua passion yang awalnya bisa karena terpaksa. Ya. Terpaksa belajar baking karena anak-anak doyan cookies dan roti. Terpaksa belajar foodphotography karena menjaga orisinalitas tulisan dan foto yang waktu itu saya banyak menulis naskah kesehatan.  Nah, dua passion saya tersebut yang saya manfaatkan untuk me time. Sekali dayung, dua hal terlampaui. Begitu baking, bisa motret untuk ngisi blog.  Habis foto-foto ya tentunya segera dilahap makanannya hehehe ...




Ngomongin cookies, sudah banyak varian resep yang saya coba. Mulai yang lumer ala nastar sampai yang chruncy. Kali ini mau memadukan keduanya. Chruncy outside, chewy inside. Apa bisa? Bisa lah. Lha brownies saja bisa begitu, cookies pasti bisa pula. Saatnya nguprek resep.Chewy cookies chocolate. Sengaja nambahin coklat untuk mendapatkan efek sedikit coklat (tidak dark chocolate). Sebab di sini tidak menemukan brown sugar. Biasanya resep-resep chewy cookies menggunakan brown sugar. Bila tidak ada brown sugar bisa diganti molase. Duh, dua-duanya belum saya temukan. Tak apalah, coba dimodifikasi dengan coklat bubuk. Lain kali mungkin perlu bereksperimen dengan gula merah atau pake gula palm. Mungkin bisa mirip-mirip. Berhubung stok yang ada di rumah hanya coklat bubuk, tidak nyetok gula palm dan memang males harus belanja ke toko bahan kue, sudahlah apa yang ada saja. 




Bahan:
170 gram butter
150 gram gula halus
2 butir telur
1 sdt vanili bubuk free alkohol
260 gram terigu protein rendah
1 sdm maizena
3 sdm coklat bubuk
114 gram chocochips 

Cara membuat:
1. Kocok butter dan gula halus dengan mixer kecepatan rendah sampai creamy. Tambahkan telur dan vanili. Kocok sebentar asal rata.
2. Ayak terigu, masukkan secara bertahap ke dalam adonan. Aduk dengan spatula. Tambahkan maizena dan coklat bubuk. Aduk rata dengan spatula.
3. Terakhir masukkan chocochips, aduk rata.
4. Panaskan oven.
5. Siapkan loyang yang telah disemir butter. Bisa pula loyang yang dialas kertas roti/baking paper. Sendoki adonan, tata di atas loyang. Bisa menggunakan dua buah sendok untuk mencetak adonan menjadi bulatan. Asal bulat saja, nggak perlu rapi. Nanti saat dioven, adonan akan mengembang dan turun. 
6. Oven hingga permukaan cookies mulai mengeras pinggirnya. Segera angkat, dinginkan di atas cooling rack. Jangan overbaking, nanti cookiesnya keras, alot. 
7. Cookies siap disajikan.




Seperti pada resep cookies lainnya, saya tidak menambahkan baking powder. Masih belum menemukan baking powder berlogo halal di toko kue langganan. Padahal saya sudah request, eh belum ada stok juga. Ya, diskip saja. Saya coba ganti pake maizena untuk efek krenyes-krenyes. Bila pengin cookies lebih awet dan lebih krenyes-krenyes, terigu sebelum dieksekusi disangrai dulu bersama daun pandan. Sambil terus diaduk sampai daun pandan layu. Diamkan dulu terigu yang sudah disangrai sampai betul-betul dingin, baru bisa dieksekusi agar cookies tidak bantat. Saya males nyangrai, lha bikin  setengah kilo pun dua ato tiga hari juga sudah habis. 




Kelihatan ya di foto. Dalemnya cookies. Tidak sekopong pake baking powder memang. Tapi betul lho, chewy cookisnya dapet. Garing di luar, lumer di dalam. Nggak nunggu besuk, setelah di angkat dari oven sudah langsung dicemil-cemil. Teman kakak yang nomor dua bilang juga enak. Malah sama kakak dibawain setoples kecil biar dibawa temannya pulang hehehe ... Next time perlu dicoba pake gula palm. Apakah akan lebih baik ataukah sebaliknya.




Monday, 7 August 2017

Karamel Popcorn Praktis dan Cepat Saji



Ahai... siapa yang suka popcorn? Ngacung? Banyak kan yang suka. Sama juga dengan saya dan anak-anak. Sejak kecil saya suka banget popcorn. Ringan buat ngemil, abaikan timbangan bagi yang diet karbo hehe ... Ternyata nurun juga lho ke anak-anak saya. Mereka suka popcorn. Cuma ya gitu, snack ini masuk list yang sesekali dikonsumsi. Bahkan jarang banget. Ada sejumlah alasan. Salah satunya keamanan bahan-bahan yang digunakan. Dan agak-agak khawatir dengan perasanya. Pernah saya temukan popcorn di minimarket terkenal tanpa logo halal  MUI. Jadi ya ragu juga mau membelinya. Takut tidak free alkohol untuk perasanya.



Beberapa hari lalu saat belanja, saya temukan jagung bahan popcorn. Ada logo halal MUI, alhamdulillah. Bisa dieksekusi lagi di rumah. Aslinya juga penasaran. Pernah mengeksekusi popcorn sendiri sukses, tapi saat diulang gagal karena gosong sebelum mengembang hihihi ...Entah di mana salahnya, kali ini mau dikoreksi. Kemungkinan besar apinya atau salah treatmen karena jagungnya sama anak-anak dimasukin kulkas. Jadi lembab. Nah, dua hipotesis penyebab kegagalan ini perlu dikoreksi. Dan biar nggak merugi bila gagal, saya tidak langsung mengeksekusi satu bungkus, tapi kurang lebih separuh dulu.

Karena anak-anak tanpa sepengetahuan saya langsung menaruh jagung di kulkas, maka saya angin-anginkan dulu jagungnya agar sesuai suhu ruangan. Biar cepat hilang kelembabannya, saya tuang jagung ke mangkuk kemudian saya taruh di dekat magicom. Sekitar 20-an menit. Siap deh sekarang untuk dieksekusi.

Bahan:
115 gram jagung kering untuk popcorn
5 sdm butter
4 sdm gula pasir
1/4 sdt vanili

Cara membuat:
1. Panaskan 3 sdm butter di atas teflon. Setelah meleleh, segera tuang jagung. Aduk rata. Tutup biar nanti pada waktu meletup tidak muncrat ke mana-mana. Saya gunakan api paling kecil biar tidak cepat gosong ya.
2. Sekitar lima menit kemudian, jagung mulai meletup-letup. Pertanda jagung telah mekar jadi popcorn. Biarkan hingga semua jagung meletup.
3. Menggunakan oven juga bisa, tapi saya belum pernah mencobanya.
4. Setelah semua jagung meletup, matikan api. Tuang popcorn ke dalam wadah besar.
5. Kita siapkan karamel. Panaskan teflon kembali, lelehkan sisa butter (2 sdm butter). Tambahkan gula pasir. Aduk-aduk hingga gula mencair. Gunakan api kecil ke sedang. Setelah gula  mencair, tambahkan vanili. Saya gunakan vanili bubuk free alkohol. Aduk rata. Segera tuang ke atas pop corn. Aduk rata. Pastikan karamel bercampur sempurna dengan popcorn.





Nah, karamel popcorn siap disajikan. Tak usah tampil cantik untuk plattingnya ya. Selesai dikasih karamel, langsung deh comot-comot. Si bungsu mepet terus waktu sesi pemotretan. Dua kakaknya juga nggak sabar untuk menghabiskan satu mangkuk besar popcorn. Segera menyisihkan sedikit popcorn untuk dipotret. Bila tidak, alamat bakal habis tak tersisa.

Ini dia yang suka mepet terus kalo saya lagi motret makanan di rumah. Jadi asisten sekaligus yang bagian menghabiskan hehehe ... Malah pengin dia sendiri yang motret. Dikasih kamera hp, eh tidak mau. Ya sudah suruh pegang kamera DSLR, pura-pura aja motretnya ya dik. Tunggu nanti kalo sudah bisa megang kamera dengan kokoh dan nggak suka njatuh-njatuhkan barang, boleh kok ...



Dan memang betul, sekali saji, satu mangkok besar seukuran baskom kecil ternyata langsung habis. Sayanya bagian icip-icip. Ingat karbo, ingat timbangan hehehe ... Mau snack cepat saji yang aman? Coba deh bikin sendiri resep karamel popcron praktis ini. 



Wednesday, 26 July 2017

Empek Empek Lenjer Maknyuss



Di kantin sekolah anak-anak ada yang jualan empek-empek. Anak-anak cerita mereka suka. Sering beli ceritanya. Saya jadi penasaran. Empek empek harga dua ribu dapat 2 biji plus kuah itu seperti apa ya. Murah meriah kan? Suatu saat saya titip ke anak-anak biar mereka beli untuk dimakan di rumah. Kata anak-anak sih enak. Tapi menurut saya kok alot. Tapi ya maklumlah harga segitu. Mungkin ya harus skip telur agar harga jualnya terkejar. Nah, ini jadi tantangan buat saya. Bisa bikin empek-empek yang nggak alot. Empek-empek dos dulu saja. Bila berhasil, lain waktu bikin empek-empek yang ada campuran ikannya. 

Setelah googling, lihat youtube, pilihan jatuh pada resep Ny. Liem yang dipraktikkan Mbak Endang. Versi saya bukan yang kapal selam, tapi lenjer saja. Nyari yang simpel karena buru-buru untuk bekal anak-anak ke sekolah. Bikinnya menjelang subuh, sementara jam 6 harus ready. Jadi bikinnya disambi menyiapkan sarapan. 

Bahan adonan empek-empek:
250 ml air kaldu (saya pakai kaldu ayam)
2 sdt garam
125 gram terigu
200 gram tapioka
2 butir telur

Cara membuat:
1. Didihkan kaldu. Tambahkan garam, aduk hingga larut. Kecilkan api. Gunakan api yang paling kecil (seperti nyala waktu elpiji mau habisya). Tuangkan secara bertahap terigu sambil diaduk dengan spatula. Aduk dengan cepat agar tidak gosong dan keras. Aduk sampai kalis. 
2. Angkat adonan. Biarkan hingga hangat. Masukkan telur satu persatu, aduk hingga tercampur rata dengan adonan hingga membentuk adonan yang lembut dan tidak menggumpal. 
3. Tambahkan tapioka secara bertahap sambil diuleni hingga kalis dan adonan mudah dipulung. Taburi tangan dengan tapioka agar tidak lengket. 
4. Bagi adonan menjadi bulatan-bulatan lalu bentuk lonjong. Didihkan air di dalam panci yang telah ditambah 1 sdm minyak goreng agar tidak lengket. Masukkan empek-empek. Rebus hingga mengapung. Angkat dan ditiriskan.
5. Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan. 

Bahan cuko:
500 ml air
200 gram gula merah
100 gram gula pasir
100 ml air asam jawa
8 siung bawang putih
2 buah cabe rawit
1 buah cabe besar
2 buah udang segar
1/2 sdm garam

Cara membuat:
1. Haluskan bawang putih, cabe, udang, dan garam.
2. Didihkan air, tambahkan gula, asam, bumbu halus. Rebus hingga mendidih. 
3. Saring cuko, sisihkan ampasnya.





Untuk penyajian, potong-potong dulu empek-empek lenjer. Taruh di dalam mangkung lalu tuang dengan cuko. O ya, tanpa dipotong-potong juga bisa kok. Ini ukurannya masih tergolong semi bite size. Dua kali hap lah hehe ... Disajikan selagi hangat sangat yummy. Kalo tidak segera dikonsumsi, sebaiknya setelah selesai direbus, tiriskan dulu sampai dingin lalu masukkan dalam wadah kedap udara. Simpan di freezer. Kapan saja mau disajikan tinggal digoreng. Praktis untuk cemilan, sarapan, dibuat bekal apalagi... leres kata Pak Bondan, maknyuss tenan. 



Bakso Tuna



Varian bakso ada banyak ya. Tak selalu bakso daging sapi. Bakso ikan pun juga tak kalah nendangnya. Gurih dan lembut. Memang tidak sekrenyes-krenyes bakso yang ada di pasar. Maklumlah, edisi bakso homemade. Jadi menyingkirkan bahan-bahan pengenyal dan sejenisnya. 

Bikin bakso ikan ini tidak perlu repot ke tukang giling daging. Pake blender pun bisa ya. Tekstur daging ikan yang lembek mudah dihaluskan dengan hanya menggunakan blender. Sebagai pengenyal alami, saya tambahkan daging ayam untuk mendapatkan tekstur yang padat tapi tetap lembut.

Bahan:
125 gram daging tuna
125 gram daging ayam
50 gram tepung tapioka
4 siung bawang merah goreng
2 siung bawang putih goreng
Sedikit air es
Garam
Gula 
1/4 sdt merica bubuk 

Cara membuat:
1. Potong kecil-kecil daging ayam. Masukkan ke dalam blender bersama dengan daging ikan tuna, bawang merah, bawang putih, dan sedikit air es. Banyaknya air es dikira-kira saja asal blender bisa menggiling daging. Proses sampai adonan bakso menjadi lembut.
2. Masukkan garam, gula, merica bubuk. Aduk rata. Lajutkan menguleni adonan bakso dengan tangan dengan cara membanting-banting adonan di dalam baskom. Kurang lebih membutuhkan 25 kali bantingan sampai diperoleh adonan yang elastis.
3. Didihkan air di dalam panci. Tambahkan 1 sdm minyak goreng, aduk rata. Matikan api. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan bakso. Caranya, ambil adonan dengan tangan lalu genggam. Lakukan gerakan seperti meremas. Bulatan bakso akan keluar di antara jari jempol dan telunjuk. Masukkan langsung ke dalam air yang telah didihkan tadi. 
4. Setelah semua adonan bakso selesai dicetak dan dimasukkan panci, panaskan kembali sampai air mendidih dan bakso mengapung. 
5. Angkat dan tiriskan.

Bakso siap diolah menjadi hidangan favorit keluarga. Mau bakso kuah oke, dicampur capjay boleh. Bisa pula untuk campuran mie ya. Bisa berkreasi apa saja. Bila tidak segera dikonsumsi bisa dimasukkan ke dalam wadah kedap udara. Pastikan saat mengemas, kondisi bakso telah benar-benar dingin. Masukkan di freezer.







Thursday, 13 July 2017

Bola-Bola Tahu Udang Nugget



Varian nugget itu banyak banget lho. Tidak selalu ayam saja. Kemarin saya sudah bikin nugget pisang yang so simple itu. Kali ini juga simpel, tapi untuk lauk atau cemilan juga boleh kok. Buat variasi bekal ke sekolah juga oke. Kita coba bikin nugget tahu yang dicampur udang. Cepet banget bikinnya.

Bahan:
2 potong tahu
100 gram udang, kupas bersih dan haluskan 
2 siung bawang putih, haluskan
1 tangkai daun bawang, rajang halus
1 tangkai seledri, rajang halus
Sejimpit merica bubuk
1/2 sdt garam
Sejimpit gula pasir
50 gram tepung nugget (bread crumbs)

Cara membuat:
1. Haluskan tahu. Campur dengan udang dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Tambahkan merica bubuk, garam, gula pasir, daun bawang, seledri. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
2. Ambil campuran tahu, bentuk bulat-bulat.
3. Gulingkan di atas tepung nugget (bread crumbs)
4. Panaskan minyak goreng di atas api sedang.
5. Goreng bola-bola tahu udang hingga berwarna kuning kecoklatan.
6. Angkat dan tiriskan. 

Bola-bola tahu udang nugget ini sangat cocok disajikan selagi hangat. Bisa pula dicocol sama saus kesukaan. Kalau anak-anak saya langsung saja hap. Mereka tidak dibiasakan makan saus. Bisa pula disantap bersama nasi hangat. Hhmm... yummy ... yummy ... 




Wednesday, 12 July 2017

Pisang Nugget Ala Bosphorus Craft



Saat terasa jenuh dengan sederet kewajiban setiap hari, mulai dari urusan domestik hingga publik (walah), kita perlu lho me time. Agar hidup tetap berjalan dinamis, seluruh kewajiban bisa terlaksanakan dan pastinya passion pun bisa jalan. Sewing dan cooking adalah side of my life, tepatnya refreshing dari sederet daily activities itu tadi. Dijalani dengan enjoy dan sebisa mungkin bisa dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Minimal bisa dirasakan oleh keluarga sendiri. 


Berawal dari nyari nanas untuk bikin selai dan ternyata stok di toko langganan kosong, daripada pulang dengan tangan hampa, ya sudah beli buah yang bisa diolah. Beli melon kesukaan anak-anak sama pisang raja. Mau dibuat pisang nugget. Resepnya ambil dari IG Bosphorus ya. Bisa dapat resep sekaligus kalo mau PO tas ataupun pouch bisa banget, lho (*ngiklan). Mari mampir ke Galeri Bosphorus



Bahan:

Pisang yang sudah matang (pakai pisang yang cocok untuk digoreng seperti pisang raja)
125 gram terigu
1 sdm maizena 
1 sdm gula pasir
1/4 sdt vanili bubuk
Air
Tepung nugget (bread crumps)

Cara membuat: 
1. Potong pisang menjadi beberapa bagian. Iris memanjang. 

2. Campur semua bahan, kecuali air dan pisang. Tambahkan sedikit demi sedikit air sampai diperoleh adonan basah yang cukup kental. 
3. Celupkan potongan pisang ke dalam adonan. Gulingkan dalam tepung nugget. Goreng dalam minyak yang cukup panas dan banyak. Gunakan api sedang. 
4. Angkat dan tiriskan.





Pisang nugget ini cukup simpel bikinnya. Krispi di luar dan moist di dalam. Cocok untuk bekal sekolah atau camilan di rumah. Menjadi salah satu list olahan nugget yang paling mudah dibuat.