Nastar identik dengan teksturnya yang ngeprul dan lumer di mulut. Salah satu kue kering favorit sejak zaman dulu. Konon, nastar berasal dari Belanda. Menurut Wikipedia, nastar terdiri dari dua kata, yakni ananas dan tart. Dengan kata lain, nastar adalah tart nanas namun dengan ukuran kecil bila dibandingkan dengan pie maupun tart Eropa. Di Eropa, tart lazimnya diisi dengan blueberry serta apel. Sedangkan di Indonesia, tidak mudah menemukan buah blueberry. Bahkan pada zaman penjajahan, apel juga tidak mudah dijumpai. Akhirnya pilihan jatuh pada buah nanas. Jadilah tart nanas atau yang familiar disebut nastar.
Pada kesempatan lebaran ini, saya mencoba mengadopsi resep nastar andalan NCC punya Bu Fatmah Bahalwan. Resep yang sudah tidak diragukan lagi rasa dan kualitasnya. Berhubung saya tidak punya stok butter, saya mencoba memadukan Palmia butter margarin dengan Blueband serba guna. Aroma butternya sangat soft. Namun jelasnya tidak bisa mengalahkan butter yang asli ya.
Di sini resep asli nastar Bu Fatmah. Sedangkan versi saya hanya pakai separuh resep dan saya tambahkan tepung maizena untuk mendapatkan tekstur krenyes-krenyes.
Bahan kulit:
125 gram butter (saya pakai Palmia butter margarin)
125 gram margarin (saya pakai Blueband serba guna)
50 gram gula halus
1/4 sdt vanila (saya pakai vanili bubuk cap Koepoe)
2 butir kuning telur
350 gram terigu protein rendah
2 sdm susu bubuk fullcream
2 sdm tepung maizena
Bahan selai:
2 buah nanas
100 gram gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 potong kayu manis
Olesan:
1 butir kuning telur
1/2 sdt minyak goreng
1/2 sdt susu cair
Cara membuat selai nanas:
1. Kupas bersih nanas, buang matanya. Potong menjadi beberapa bagian. Blender hingga halus.
2. Masukkan nanas yang telah diblender, garam, kayu manis ke dalam panci. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk-aduk hingga kadar air habis. Tambahkan gula pasir, masak kembali sambil terus diaduk-aduk hingga menjadi adonan yang kering dan liat.
3. Angkat dan dinginkan.
4. Ambil satu sendok selai nanas, gunakan sendok takar yang paling kecil. Bentuk bulat. Lakukan hal serupa untuk sisa selai. Masukkan ke dalam freezer hingga membeku.
Cara membuat adonan kulit:
1. Kocok butter, margarin, gula halus, vanili sampai tercampur rata. Gunakan mixer speed paling rendah.
2. Tambahkan telur, kocok sebentar asal rata.
3. Ayak terigu, susu bubuk, dan maizena. Masukkan secara bertahap ke dalam adonan. Aduk rata dengan spatula.
4. Bulatkan adonan. Taruh di atas lembaran plastik. Tutup lagi atasnya dengan lembaran plastik lalu giling dengan rolling pin hingga ketebalan sekitar 2 mm. Bila punya rolling pin motif garis, gilas perlahan bagian atas adonan sehingga berbentuk lembaran bergaris. Bila tidak punya, gunakan garpu untuk membentuk motif garis. Caranya, letakkan garpu di atas lembaran adonan. Posisi garpu menghadap ke atas seperti waktu kita gunakan untuk makan. Lalu gerakkan garpu dengan memberikan sediki tekanan, mulai dari ujung atas hingga ke ujung bawah lembaran adonan. Lakukan dengan hati-hati. Selanjutnya potong lembaran adonan yang telah bermotif garis dengan ukuran kurang lebih 1,5cm x 3cm.
5. Ambil lembaran adonan, posisi yang bergaris berada di bawah, sedangkan yang polos di atas. Taruh bulatan selai nanas di atasnya. Gulung perlahan. Lakukan hal serupa untuk lembaran adonan yang tersisa.
6. Panaskan oven.
7. Tata nastar di atas loyang yang telah disemir butter. Masukkan ke dalam oven, panggang hingga setengah matang (permukaan nastar masih empuk).
8. Keluarkan nastar dari oven. Kocok rata bahan polesan lalu poleskan secara merata ke seluruh permukaan nastar. Komposisi bahan polesan inilah yang bikin kinclong merata daripada kuning telur saja. Oven kembali sebentar hingga didapatkan permukaan nastar yang kuning mengkilat. Jangan sampai overbake ya agar mendapatkan tekstur nastar yang lumer di mulut dan tidak garing.
9. Keluarkan nastar dari oven, dinginkan di atas cooling rack. Selanjutnya nastar siap dimasukkan ke dalam toples.
Bagaimana, cukup kinclong kan permukaan nastarnya? Berhubung saya tidak punya rolling pin motif garis, saya gunakan garpu untuk mengguratnya. Membuat nastar ini harus sabar dan telaten, lho. Hasilnya? Sebanding banget dengan kerja keras yang telah dilakukan. Setengah resep nastar Bu Fatmah menghasilkan kurang lebih 90 pcs nastar. Dijamin cepat habis. Anak-anak sekali makan bisa langsung habis separuh toples lebih. Tak terkecuali saya juga ikut menghabiskan he he ...
No comments:
Post a Comment