Konon, cilok singkatan dari aci dicolok. Jajanan khas Jawa Barat. Terbuat dari aci atau kanji (tapioka). Dicolok pake tusuk sate waktu menghidangkannya. Ahai, kalo saya mah nggak wajib pake tusuk sate. Apa saja yang bisa buat nyolok hehehe ... Tusuk sate oke, garpu boleh, tusuk bakso juga no problemo. Yang penting seru, asyik, dan nikmatnya nggak mbosenin.
Alkisah, jumat adalah hari libur The Krucils. Oh, ternyata mereka sudah janjian sama teman-temannya di rumah. Mau ngerjakan prakarya untuk menghias ruang kelas. Padahal badan lagi nggreges, gusi cenat-cenut. Nggak ada stok cemilan mateng di rumah. Cucian masih mangkrak di mesin cuci. Kepinginnya bikin ini itu mumpung libur, tapi kok ya badan nggak fit. Akhirnya istirahat dulu, sementara The Krucils sama-sama teman-temannya asyik bikin prakarya dan sukses bikin ruangan amburadul penuh kertas. Yo wes benlah, yang penting sudah dikasih rule play, selesai pekerjaannya harus beres-beres.
Menjelang orang-orang berangkat shalat Jumat, alhamdulillah sudah sedikit baikan. Nerusian menyelesaikan cucian sambil kepikiran bikin cilok. Kan cepet dan gampang bikinnya. Mumpung juga ada stok mie homemade di freezer dan ayam. Bisa dibuat kaldu dan bakso buat campuran mie kuah. Ada juga sedikit kacang tanah di kulkas. Sayang kalo tidak dimanfaatkan. Tidak ada saus tomat, nggak masalah. Memang selama ini nggak pernah nyetok saus tomat.
Bahan cilok:
250 gram terigu, saya pake protein rendah biar nggak terlalu kenyil-kenyil banget
150 gram kanji (tapioka)
300 ml kaldu ayam
Garam
Cara membuat cilok:
1. Rebus ayam, ambil kaldunya sekitar 300 ml.
2. Siapkan tepung dan garam, aduk rata. Segera tuang kaldu dalam kondisi masih panas, sedikit demi sedikit. Uleni dengan sendok kayu. Hentikan penambahan kaldu bila adonan mulai bisa dipulung dan tidak terlalu lengket di tangan. Bila terlalu kebanyakan kaldu nanti ciloknya sangat lembek, bila kurang akan alot ya. Jadi disesuaikan dengan kadar tepung masing-masing. Lanjutkan menguleni dengan tangan sampai adonan tercampur dengan rata.
3. Didihkan air, beri sedikit minyak goreng agar cilok tidak saling menempel satu sama lainnya.
4. Bulat-bulatkan adonan dengan menggunakan kedua telapak tangan. Sesekali, celupkan kedua telapak tangan ke dalam air untuk memudahkan membuat bulatan yang bagus dan mulus.
5. Rebus cilok sambil sesekali diaduk. Cilok yang mengapung pertanda sudah matang. Segera angkat dan tiriskan.
Bahan saus:
1 genggam kacang tanah
2 sdm gula merah
1 sdm gula pasir
1 sdm air jeruk nipis
2 buah cabe rawit
1 buah cabe merah besar
Sejimpit garam
Air matang secukupnya
1 sdm kecap manis
Cara membuat saus:
1. Goreng kacang tanah hingga matang.
2. Siapkan blender. Masukkan kacang tanah goreng, gula, garam, cabe, air jeruk nipis, air matang. Blender hingga saus halus dan kental.
3. Tambahkan kecap, aduk rata.
Nah, cilok siap disiram saus kacang. Disajikan selagi hangat sangat nikmat ya. Satu mangkok cilok disajikan sambil menunggu saus siap, The Krucils sama teman-temannya sudah tidak sabar. Begitu saus jadi, berebutanlah mereka berenam makan cilok. Nggak sampe lima menit, minta tambah lagi hehehe ... Sambil meniriskan sisa cilok yang masih proses direbus, kloter kedua disiapkan. Amblas juga. Tinggal menyisakan sedikit untuk kloter ketiga, hehe dipotret. Tinggal sedikit dan sisa-sisa saus saja. Motretnya juga buru-buru karena sudah hampir jam lima sore.
Yang terakhir ini jatah saya. Resep cilok kali ini sangat cocok bagi lidah saya dan anak-anak. Empuk, tidak alot, ada kenyil-kenyilnya. Pas banget pokoknya.
No comments:
Post a Comment