Sebenarnya saya mau tes seberapa lama bertahan tekstur kelembutannya. Ternyata hari kedua sudah ludes. Nah, di hari kedua pun masih tetap lembut dan elastis. Bila ditekan permukaannya, akan tetap kembali ke bentuk semula. Hehe ...
O, ya. Praktik kali ini sebenarnya juga sebagai uji coba olesan roti. Setelah sebelum-sebelumnya pake kuning telur, madu dan margarin biar glossy, eh ... saya masih belum puas dengan hasil tersebut. Warna permukaan roti belum bisa seperti yang diharapkan. Jatuh pilihan sebenarnya pake susu evaporasi. Cuma masih ragu, ada apa tidak di toko bahan kue langganan. Alhamdulillah pas ke sana ternyata ada susu evaporasi. Siip ... siap dieksekusi.
Berikut ini bahan dan metode pembuatannya.
Bahan:
Water roux (tangzhong) :
124 ml air
1 sdm terigu
Bahan adonan:
510 gram terigu, lebihkan untuk taburan meja kerja
1 sdm ragi instan (pake Fermipan, alhamdulillah akhirnya dapat lampiran sertifikat halalnya dari Head of Operationalnya)
1/4 sdt garam
80 gram gula pasir
4 sdm susu bubuk
1/2 sdt vanili
2 butir telur
150 ml air hangat
4 sdm margarin (pake butter lebih baik)
Filling:
Coklat filling (saya pake Tulip)
Olesan:
Susu evaporasi (saya pake Carnation evaporated milk)
Cara membuat:
- Larutkan bahan water roux, panaskan di atas api kecil sambil terus diaduk-aduk hingga mengental tapi tidak sampai meletup-letup. Matikan api. Aduk-aduk sebentar water roux. Dinginkan.
- Siapkan bahan adonan kecuali margarin. Aduk rata semua bahan. Tambahkan water roux. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur rata.
- Siapkan meja kerja yang telah ditaburi terigu.
- Masukkan margarin ke dalam adonan. Pindah adonan ke atas meja kerja. Uleni hingga kalis elastis. Saya uleni manual pake lengan seksi :D Tekniknya seperti orang mencuci sambil sekali waktu adonan dibanting-banting atau dipukul dengan rolling pin biar cepat elastis.
- Bulatkan adonan. Taruh dalam wadah yang telah dioles tipis-tipis dengan minyak goreng. Oles pula permukaan adonan dengan minyak goreng tipis-tipis. Tutup dengan serbet lembab.
- Istirahatkan adonan hingga mengembang dua kali lipat.
- Kempeskan adonan. Bagi menjadi beberapa bagian. Bentuk menjadi bulatan-bulatan. Pipihkan. Isi dengan coklat filling. Gulung. Cubit-cubit bagian sambungan adonan, pastikan coklat tidak bocor. Taruh sambungan adonan di bagian bawah.
- Siapkan loyang yang telah dipoles tipis dengan margarin. Taruh adonan roti di atas loyang. Poles permukaan roti dengan susu evaporasi. Biarkan hingga mengembang dua kali lipat.
- Oven dengan suhu 180 derajat Celcius hingga matang (warna permukaan roti tampak kecoklatan).
- Angkat dan dinginkan di atas rak kawat.
Hhmmm ... warnanya betul memang lebih cantik dengan olesan susu evaporasi. Aromanya bikin tak sabar segera mengicipi. Anak-anak sudah berebut mau comot saja. Tapi tunggu dulu! Sabar ya, harus dipotret dulu hehe ...Sekalian untuk bikin promo buku saya Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini . Asyik juga baca buku ini sambil ngemil roti.
Nah, kelihatan dalemnya seratnya lembut. Jika nguleninya pake heavy duty mixer pasti hasilnya lebih optimal lagi.
Keesukan harinya, tekstur roti masih tetap bagus. Masih lembut juga. Jadi recommended banget untuk stok roti di rumah.
No comments:
Post a Comment