Berawal ingin belajar serius menjahit baju, saya justru terdampar di blog Craftalova yang super amazing bagi saya. Lho, dunia jahit menjahit itu tidaklah sesempit yang saya bayangkan. Di sana tidak melulu soal baju dan derivatnya. Tapi ada salah satu cabangnya, craft yang menurut saya sangat 'seksi'. Dan, rasa penasaran pun kian membuncah saat melihat di grup, aneka tas yang wooww! Tas-tas keren yang dikerjakan dari rumah dengan mesin jahit portable!
Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Bergeraklah saya. Menekuni satu per satu tutorial di dunia maya. Mulai googling, youtube, hingga pinterest. Termasuk beli tutorial di mbak-mbak keren di grup. Mulai mengumpulkan amunisi perang. Segala printilan bahan tas yang cukup menguras tabungan saya. Bahkan menguras budget melebihi yang pernah saya keluarkan untuk membeli amunisi fotografi. Ya, saya nggak pernah terbayang jika langkah saya sampai sejauh ini. Ah, anggaplah ini sebagai investasi.
Ide bisnis pun ikut bergulir. Mengisi olshop yang selama ini tak terkelola dengan baik, bila diisi dengan barang produk sendiri, menurut saya itu lebih simpel. Itu artinya, harus bisa menelurkan produk yang layak jual. Tas untuk ketiga anak saya adalah pilot project dengan segala evaluasi di sana sini. Akhirnya dengan promo dari mulut ke mulut tentang hobi ini, saya memberanikan diri menawarkan produk yang berlabel Bosphorus ini ke orang-orang terdekat.
Ini baru awal, masih bayi banget ya. Berharap one day, bukan lagi sekedar bicara tentang hobi, tapi profesional bisnis berbasis home industry. Semoga 😉
No comments:
Post a Comment